Sebuah laporan intelijen Amerika Serikat yang menyalahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi kepada Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menimbulkan pertanyaan tajam tentang masa depan hubungan
Mediaumat.news – Merefleksi 100 tahun runtuhnya khilafah, Pengamat Politik Internasional Umar Syarifudin mengungkap bahwa penguasa negeri-negeri Muslim saat ini menjadi antek penjajah. “Pemerintahan di dunia Muslim
Mediaumat.news – Menanggapi pernyataan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus yang menyebut negara-negara kaya tidak hanya memonopoli pasokan vaksin corona tapi juga
Mediaumat.news – Merefleksi 100 tahun tragedi runtuhnya khilafah, Pengamat Politik Internasional Budi Mulyana mengatakan runtuhnya khilafah Islam menjadikan pengikat persatuan umat Islam pupus. “Runtuhnya Khilafah Islam
Apa yang terjadi pada 3 Juli adalah benar-benar kudeta, tetapi ada partai dan individu yang melihat sebaliknya. Beberapa dari mereka menggambarkannya sebagai “revolusi” atau “gelombang revolusioner
Mediaumat.news – Merefleksi 100 tahun tragedi runtuhnya khilafah, Pengamat Politik Internasional Budi Mulyana mengatakan, Khilafah adalah realisasi dari kekuatan global umat Islam untuk menghadapi kekejaman kapitalisme
Kami telah menyebutkan di tulisan sebelumnya bahwa Amerika memutuskan untuk menyingkirkan pemerintahan Ikhwan Muslimin karena ketidakmampuan mereka untuk mewujudkan stabilitas yang dibutuhkan Amerika di Mesir
Mediaumat.news – Pengamat Politik Internasional Farid Wadjdi mengungkap kondisi umat Islam pasca runtuhnya khilafah menyedihkan, pilu, menyengsarakan dan penuh ketertindasan. “Seratus tahun umat Islam tanpa
Atas perintah Amerika, Sisi ingin memberikan momentum populer pada gerakan revolusionernya. Untuk itu, para intelijen mengerahkan massa turun ke jalan pada tanggal 30 Juni 2013, dalam pengaturan
Mediaumat.news – Pengamat Politik Internasional Farid Wajdi mengatakan, tanpa Khilafah umat Islam kehilangan kekuatan politik global sehingga menjadi lemah dan tertindas. “Kehilangan kekuatan politik global